Friday, June 27, 2008

Setengah hari bersama Ust Yusuf Mansyur


Subhanallah…itulah kata-kata yang pertama kali kuucapkan melihat seorang yang dikarunai Allah SWT dengan kesederhanaanya. Dengan hanya memakai baju koko putih, kopiah putih dan yang khas dari beliau adalah sarung hijau yang nampak semakin menggambarkan keserhanaan beliau dalam berpakaian. Pernah seorang teman berkata bahwa salah satu cara melihat kepribadian seseorang adalah dengan melihat cara dan apa model pakaian yang dipakai oleh seseorang dan pada hari ini aku buktikan teori yang tidak berempu itu.

Dimulai jam sembilan lewat beberapa puluh menit, biasa hari jum’at adalah hari futsal bagiku, dengan terburu-buru aku bersih-bersih diri dan mempersiapkan apa-apa yang hendak aku bawa ke kajian dengan tema The Miracle of Shodawoh itu. Ketika aku sampai di Student centre, yang memang kalau dipakai untuk saound system memiliki kualitas suara yang buruk, tepat ketika Prof. Shalahuddin sedang menyampaikan sambutan mewakili Rektor yang berhalangan untuk hadir. Jujur saja aku sms beliau bapak rektor untuk datang, karena salah seorang teman mengatakan bahwa kajian hari ini sebenarnya lebih bernuansa kuliah Shodaqoh, jadi meskipun sudah memiliki jabatan Rektor, sepertinya juga memerlukan materi kuliah seperti ini.

Tak berapa lama, Ust Yusuf Mansyur pun hadir di tempat, beliau bersama tiga orang rombongannya, yang salah satu diantara mereka sepertinya orang Solo, karena nampak face jawa-nya, dan apa yang aku kira itu benar bahwa seorang yang memakai peci putih seperti peci haji itu adalah salah seorang pengusaha, alumni UNS juga dan sekarang aktif dalam berbagai program yang diselenggarakan oleh yayasan Da’arul Qur’an Wisata Hati.

Tak berapa lama, tibalah waktu untukbelaiu memaparkan materi kajiannya pada pagi ini. Beliau adalah seorang yang mampu menempatkan orang tepat pada posisinya, salah satunya dapat kulihat bagaimana beliau meminta sang Master Of Ceremony juga dipersilahkan untuk duduk bersila bersama dengan jamaah lainnya. Agar tidak terlihat perbedaan dan pembedaan posisi. Pikirku, beliau hendak mengajarkan kepada kami semua bagaimana cara menghormati orang tua kita, karena yang duduk bersila diantaranya adalah prof. Shalahuddin sendiri, Bp H. Utomo, sang pembina JN UKMI dan Ketua Takmir serta Bp gatot Sunarno, yang nota bene adalah dosenku juga sekaligus diundang sebagai ketua Panitia hari Besar Agama Islam (PHBI UNS).

Dua kisah menarik yang beliau sampaikan pada kesempatan itu, yakni pertama kisah tentang seorang penjual gorengan berupa singkong yang menyedekahkan buntut singkongnya untuk seorang anak yang sangat menginginkan jajanan serta cerita yang lain adalah tentang seorang Cleaning Service yang membuat beliau terguguh menangis mengenangnya. Seorang Cleaning Service yang datang dengan pakaian khasnya ke gedung utama yayasan da’arul Qur’an di Jakarta, namun agak diabaikan oleh para pengelola hingga dia menyatakan maksudnya untuk menjadi salah satu donatur program 20ribuan namun beliau lebih memilih yang 5 jutaan ataupun yang 10 jutaan. Hal ini ia lakukan untuk meminta kesembuhan kepada Allah SWT atas sakit anaknya.

Beliau melanjutkan ceramahnya di mimbar Masjid Nurul Huda sebagai khotib sekaligus imam pada jum’at hari ini. Beliau menceritakan sebuah kisah tentang seorang manusia yang ikhlas menyerahkan dan mensedekahkan uang untuk daftar ulang demi melihat saudaranya yang lain yang lebih membutuhkan. Subhanallah...Allah memiliki rahasia-Nya yang kadang tidak dapat diduga dan dimengerti oleh manusia sebagai hamba-hamba-Nya yang penuh dosa ini. Tanpa dinanya, ketika saatnya sang mahasiswa membayar uang kuliahnya, pihak bank menyatakan bahwa dia telah membayar uang daftar ulangnya tersebut. Dia tidak percaya akan hal itu dan mencoba meng cross checknya dengan pihak terkait, namun nihil siapa yang mentransfer uang tersebut. Diapun menunggu dan berharap ada orang yang nantinya akan mengklaim bahwa dia salah kirim ke no rekening sang mahasiswa namun sekali lagi yang didapatkannya hanyalah menunggu karena sampai detik ini tidak ada yang mengkonfirmasi bahwa ada salah pengiriman uang pada rekeningnya.

Subhanallah...inilah salah satu rahasia Allah SWt diantara rahasia-rahasia-Nya yang teramat banyak. Ketika Allah berkehendak ”Kun Fa Ya Kun” maka terjadilah. Sanggupkan kita menyingkap segenap rahasia-Nya yang sangat luar biasa? Marilah kita belajar bersedekah dengan ikhlas....

0 comments: